Rumahku Istanaku
Rumahku Kediamanku

Kamis, 08 Oktober 2009

Tips Hemat Energi [Lemari Es]





Salah satu peralatan listrik yang perlu kita hemat penggunaannya yaitu lemari es (refrigirator). Lemari es terkenal dengan konsumsi listriknya yang besar. Untuk sedikit berhemat, alat yang satu ini membutuhkan perawatan ekstra dengan memperhatikan bagian-bagiannya. Berikut tips untuk penghematannya…


Pilih lemari es dengan ukuran/kapasitas yang sesuai

Pada saat ini terdapat bermacam-macam jenis lemari es, namun secara umum bisa dikelompokan ke dalam 4 kategori.
o Lemari portable (kapasitas 45 liter – 50 liter), pemakaian listrik 30 watt – 50 watt.
o Lemari es satu pintu (kapasitas 170 liter – 240 liter), pemakaian listrik 45 watt – 70 watt
o Lemari es dua pintu (kapasitas 210 liter – 230 liter atau 300 liter – 700 liter), pemakaian listrik 100 watt – 115 watt atau 115 watt – 171 watt
o Lemari es tiga pintu (kapasitas 300 liter- 400 liter), pemakaian listrik 165 watt – 234 watt


Dari 4 kategori diatas kita bisa memilih sesuai kebutuhan. Misal untuk penghuni kost, lemari es satu pintu cocok untuk di tempatkan di dalam kamar. Walaupun mampu membeli yang tiga pintu, namun kesannya tidak efisien dan pastinya memakan tempat. Untuk di dalam rumah bisa memakai lemari es dua pintu. Tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan apakah yang berkapasitas besar atau kapasitas kecil. Lemari es yang tiga pintu biasanya digunakan oleh penjual makanan yang mengharuskan menyimpan bahan masakan atau menyimpan minuman dalam jumlah banyak.

Jadi, berapa banyak ruang penyimpanan (kapasitas) yang dibutuhkan? Itu tergantung dari banyaknya anggota rumah tangga dan berapa banyak makanan yang biasanya tersimpan di dalam lemari es. Yang perlu diingat, semakin besar kapasitasnya maka akan semakin banyak listrik yang terpakai.
Buka pintu lemari es seperlunya

Membuka tutup lemari es terlalu sering akan memberi ‘peluang’ udara luar masuk kedalam lemari es dalam jumlah yang banyak. Hal ini menjadikan suhu didalam lemari es naik. Jika sudah demikian lemari es harus bekerja menurunkan suhu kembali ke titik tertentu yang sudah diatur. Kerja yang keras dari lemari es mengakibatkan pemakaian listrik lebih banyak. Dengan alasan sama, pastikan juga lemari es selalu tertutup rapat agar suhu didalamnya stabil. Selalu cek kondisi karet pada pintu lemari es. Karet yang rusak bisa menyebabkan udara dingin keluar.

Isi lemari es secukupnya (tidak melebihi batas)

Ibaratkan kita berada di dalam satu bus, penuh dan berdesak-desakan. Hal itu meningkatkan suhu ruangan dalam bus. Lemari es pun demikian, panas yang dikeluarkan makanan atau minuman tersebut membuat suhu naik dan akhirnya lemari es harus bekerja lebih keras untuk mencapai suhu yang ditentukan. Kenaikan suhu akibatnya balik ke poin dua.

Masalah kenaikan suhu juga bisa dihindari dengan menjauhkan lemari es dari sumber panas, seperti paparan sinar matahari dan kompor. Suhu juga akan cepat naik apabila kerja kondensor terhambat debu dan kotoran. Kondenser (terletak dibelakang lemari es) secara teratur harus dibersihkan dari kotoran agar proses pelepasan panas berjalan baik.

Atur suhu lemari es sesuai kebutuhan

Alasannya karena semakin rendah (dingin) temperatur, semakin banyak konsumsi energi listrik.

Matikan lemari es bila tidak dipergunakan dalam waktu lama

Sebenarnya bukan hanya lemari es, tapi peralatan listrik yang lain perlu juga dimatikan, seperti televisi, AC, komputer, kipas angin, lampu rumah bagian dalam dsb…

Konsep : PLN
Photo Credit by : ChristineVerh @Flickr.com

0 comments: